Google

Sabtu, 03 Juni 2017

(Cerbung) Senja Part 2 Happy Reading

Selalu dia bisa mengalihkan fokusku.
Bukuku itu hanya alibi, sesekali melirik ke
arahnya yang sedang melakukan upacara
rutin penaikan bendera harian oleh
paskibra. Suaranya tegas jika sedang
bertugas. Konsentrasinya sulit dikacaukan.
Semua tentang dia. Semua. Aku menghela
nafas, memilih masuk kelas lagipula
energiku sudah penuh hanya melihatnya
dari jauh, yah dari jauh.
-flashback-
"dasar, manja sekali" godaku melihat
lelakiku menggenggam tanganku dan tidur
diatasnya. Memang rutin setiap tahun
disekolahku, masing-masing kelas membuat
suasana nyaman dengan mengecat kelas,
kali ini kelasku dan dia bersama'an
mengecat, dan dia masih sempat untuk
menghampiriku.
"Biarin, tapi suka kan?" dia membalasku
sambil menatap mataku. Uuhh sial! Dia
selalu bisa membuat aku malu.
"hmm asalkan hanya denganku" ucapku.
"siap" dia mengucap itu dengan santai tapi
serius. Aku percaya. Aku percaya dia akan
menepatinya.
-flashback off-
Dikelas ini pun banyak kenangan tentang
dia, bagaimana? Bagaimana aku
melupakanmu? Kepalaku makin sakit,
frekuensinya meningkat tiap hari.. Entahlah,
aku tak tahu, dia juga tidak akan peduli kan
kalau aku mati? Dengan cepat aku
menyambar sapu diujung kelas, hari ini
piketku, dan sebenarnya piket dia juga
dikelasnya. Selalu tentang dia. 2
Happy Reading
Selalu dia bisa mengalihkan fokusku.
Bukuku itu hanya alibi, sesekali melirik ke
arahnya yang sedang melakukan upacara
rutin penaikan bendera harian oleh
paskibra. Suaranya tegas jika sedang
bertugas. Konsentrasinya sulit dikacaukan.
Semua tentang dia. Semua. Aku menghela
nafas, memilih masuk kelas lagipula
energiku sudah penuh hanya melihatnya
dari jauh, yah dari jauh.
-flashback-
"dasar, manja sekali" godaku melihat
lelakiku menggenggam tanganku dan tidur
diatasnya. Memang rutin setiap tahun
disekolahku, masing-masing kelas membuat
suasana nyaman dengan mengecat kelas,
kali ini kelasku dan dia bersama'an
mengecat, dan dia masih sempat untuk
menghampiriku.
"Biarin, tapi suka kan?" dia membalasku
sambil menatap mataku. Uuhh sial! Dia
selalu bisa membuat aku malu.
"hmm asalkan hanya denganku" ucapku.
"siap" dia mengucap itu dengan santai tapi
serius. Aku percaya. Aku percaya dia akan
menepatinya.
-flashback off-
Dikelas ini pun banyak kenangan tentang
dia, bagaimana? Bagaimana aku
melupakanmu? Kepalaku makin sakit,
frekuensinya meningkat tiap hari.. Entahlah,
aku tak tahu, dia juga tidak akan peduli kan
kalau aku mati? Dengan cepat aku
menyambar sapu diujung kelas, hari ini
piketku, dan sebenarnya piket dia juga
dikelasnya. Selalu tentang dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar