PELUANG USAHA
Peluang
usaha Bisnis tentu tidak akan lepas dengani stilah peluang usaha dan
kewirausahaan. Sebagai langkah awal dalam mempelajari dunia bisnis, ada baiknya
jika kita juga mengetahui pengertian peluang usaha agar kita sedikit lebih tahu tentang masalah ini.
Pengertian Peluang Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut Para Ahli Peluang usaha
terdiri dari dua kata yaitu " peluang " dan " usaha ".
Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity memiliki arti
sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana peluang di artikan
sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu,
usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang di inginkan.
Sehingga secara terminologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang
dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya (
keuntungan - kekayaan - uang ) denganmemanfaatkan berbagai faktor baik
fakto eksternal maupun internal. Dalam
menilai sebuah peluang usaha, apakah cocok dengan keadaan kita atau tidak,
tentu kita harus memperhatikan berbagai faktor yang saya bagi menjadi dua jenis
yaitu : Faktor Internal Faktor internal berasal dari diri kita sendiri semisal
bakat dan minat. Mungkin bagi orang lain usaha bimbingan belajar komputer
menjadi satu peluang bisnis yang sangat prospektif, namun bagi mereka yang
bahkan SD tidak lulus sementara umur sudah terlanjur tua. Maka ini akan sangat
sulit berkembang. Saya tidak mengatakan bahwa mustahil untuk sukses, namun
keberhasilan akan lebih lama bahkan bisa jadi akan menemui kegagalan di tengah jalan.
Untuk itulah, ketika kita memilih satu peluang usaha maka terlebih dahulu kita
harus melihat faktor internal yang ada dalam diri kita agar apa yang kita
inginkan yaitu keuntungan bisnis, dan kekayaan dapat kita raih dengan lebih
mudah dan cepat. Faktor Eksternal Faktor eksternal berarti berbagai hal yang
berkaitan di luar diri kita. Warnet adalah salah satu peluang usaha yang dulu
pernah booming dan menghasilkan banyak uang untuk pemiliknya. Namun, pada
beberapa tahun terakhir, usaha ini mulai surut karena munculnya banyak laptop,
gadget serta area internet gratis. Bagi sebagian daerah mungkin masih
berpotensi, namun bagi daerah yang kebanyakan warganya telah memiliki laptop
dan jarring internet sendiri. Maka peluang usaha warnet akan menjadi ide usaha
yang kurang tepat terlebih kini telah banyak muncul desa internet yang
mengembangkan desanya dengan memaksimalkan fungsi internet serta memberikan
akses internet dengan mudah dari dalam rumahnya. Faktor eksternal ini harus
anda kaji dengan baik. Caranya adalah
buka mata,buka telinga dan jadilah orang yang bias tanggap dalam menghadapi
berbagai perubahan dunia. Trend selalu berubah, dulu,bunga cinta menjadi sangat
fenomenal dengan harga yang selangit, kini bunga tersebut entah kemana
rimbanya. Ini adalah contoh perubahan trend yang mempengaruhidunia bisnis. Jika
anda bisa melihat kedua faktor di atas, maka anda nantinya akan bias membaca
peluang bisnis dengan baik sehingga anda bisa memanfaatkan kesempatan tersebut
untuk mendapatkan banyak uang. Menurut seorang tokoh bisnis dunia, D.J
Schwarts, agat peluang usaha bisa kita maksimalkan untuk hasil yang optimal
maka kita perlu melakukan beberapa hal di bawah ini di antaranya : 1.Percaya
dan yakin Bagi anda yang pernah membacabuku - buku motivasi seperti law of
atraction, mungkin anda akan paham betapadahsyatnya kekuatan keyakinan. Ketika
kita yakin, ada tarikan dalam diri kita untuk mendapatkan kekuatan alam
sehingga kita terdorong untuk melakukan hal - hal agar sukses. Alam pun
kemudian menarikkekuatannya dan menggerakan alam agar apa yang kita yakini
benar - benar terjadi. Soekarno pernah berkata " Jika kita mempunyai
keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu -
membahu mewujudkannya" 2.Jangan hadiri lingkungan yang statis yang akan
melumpuhkan pikiran wirausahawan. Maksudnya pilihlah sahabat yang tepat. Jika
anda terbiasa bergaul dengan mereka yang memiliki pemikiran sempit maka anda
akan menjadi orang yang memiliki pemikiran yang tidak jauh dari mereka. Anda
terbiasa dengan mereka yang memiliki sikap pesimis, maka anda pun kemungkinan
besar akan menjadi seorang yang skeptis terhadap kemampuan anda sendiri. Untuk
itu, bergaullah dengan mereka yang telah sukses, kemudian carilah orang orang
yang selalu optimis agar ketika anda merasa kecil hati, anda bisa tahu
bagaimana mereka bisa membesarkan hati mereka ketika keadaan sedang tidak
menentu. Menilai Peluang Usaha Baru Peluang usaha bias muncul dari mana-mana.
Baik muncul dari diri sendiri melalui intuisi maupun melalui hasi pencarian ide
yang dilakukan secara sengaja, maupun muncul sebagai respon terhadap faktor di
luar diri (tawaran, lokasi straegis, permintaan pasar, bahan baku melimpah,
dsb). Beberapa hal yang perlu diingat oleh seorang wirausaha dalam melihat
peluang adalah (Supriyadi & Widodo, 2002):1.Pengalaman dan objektifitas
Terutama dari sudut pandang pemasaran dan sudut pandang bisnis. Pengalaman akan
membantu seorang wirausaha dalam menilai sebuah peluang usaha. Misalnya
pengalaman seseorang berdagang pakaian batik akan membantunya menilai peluang
membuka konfeksi pakaian batik. Pengalaman bisa berasal dari apa yang pernah
dilakukannya, bisa juga melalui konsultasi dengan orang yang lebih
berpengalaman. Selain itu objektivitas dalam menilai sebuah peluang juga
diperlukan sehingga usaha yang dijalani sudah diawali dengan perhitungan yang
matang. 2.Kedekatan pasar Salah satu kesalahan dalam wirausaha yaitu ada
kecenderungan hanya factor kemampuan berproduksi saja yang diutamakan,
sedangkan kemampuan untuk memenuhi keinginan konsumen kurang diperhatikan.
Mestinya memproduksi untuk bisa dijual, bukan sekedar memproduksi apa yang
dapat dibuat. 3.Pemahaman teknis Kurangnya pemahaman teknis terutama bagi
produk baru akan menghambat atau mengakibatkan tertundanya pendirian usaha baru.
Sebaiknya saat melihat peluang usaha, seorang wirausaha segera mencari tahu
sedetail mungkin persiapan teknis yangdibutuhkan menjalankan usaha tersebut,
sehingga saat usaha dimulai tidak banyakwaktu dan biaya terbuang karena factor
teknis. 4.Kebutuhan financial Perlu dihitung biaya yang dibutuhkan untuk produk
baru, termasuk biaya coba-coba. Pengadaan alat, pelatihan SDM, dan lain-lain.
Besarnya kebutuhan ini akanmembantu menentukan harga serta kapan dan bagaimana
break event point (BEP) dapat dicapai. 5.Diferensiasi produk Terutama untuk
membedakan produk maupun jasa yang akan ditawarkan, dengan produk pesaing.
Peluang akan semakin besar jika seorang wirausaha mampu menawarkan produk yang
memiliki nilai lebih atau berbeda dari yang sudah ada. 6.Pemahaman aspek hokum
Terutama berkaitan dengan masalah hak cipta, merk dagang, hak paten, dll (SIUT,
SIUP, SIUJK,TDP, NPWP, PKP). Pemahaman terhadap aspek hukum membantu mengurangi
faktor resiko. Ada peluang usaha yang tampaknya memberikan keuntungan yang
menggiurkan, ternyata memiliki resiko berhadapan dengan masalah hukum. Dalam
hal ini seorang wirausaha wajib berhati-hat
mensikapi peluang tersebut. Hal-hal yangdisebutkan di atas, bukanlah
untuk menakut- nakuti seorang calon wirausaha untuk memulai usahanya, tapi agar
seorang wirausaha bisa mensikapi peluang dengan cerdas sehingga lebih dekat
dengan keberhasilan. Menilai peluang sebaiknya tidak dilakukan terlalu lamban,
karena peluang yang ada bisa hilang atau diambil orang. Seorang wirausaha harus
bias bergerak dan berpikir dengan cepat. Suharno (2008) memberikan fakta dan
tips untuk membantu seorang wirausaha menilai peluang usaha maupun usaha yang
sedang dijalani, sebagai berikut: 1. Fakta 1. Pada umumnya semua jens produk
memiliki peluang mencetak keuntungan dan kerugian. Permasalahannya bukan pada
produk tapi pada pasarnya. Bisa saja seorang wirausaha menjalankan bisnis yang
tampaknya bergengsi ataupun eksklusif, tapi kalau produk itu tidak laku, apa
artinya? 2. Sebagian besar usaha mengalami kebangkrutan bukan disebabkan oleh
persaingan, melainkan oleh kekurangmampuan mengelola SDM.Ba nyak perusahaan
bisa tumbuh dengan cepat kemudian bangkrut. 3. Banyak yang mengira bisnis yang
dimulai dengan hobi akan maju pesat. Faktanya, bisnis memang membantu wirausaha
mengetahui seluk beluk kegiatan yang terkait dengan hobi tersebut. Ketika hobi
menjadi bisnis, wirausaha perlu mencermati pola jual beli yang layak agar bisa
menguntungkan usahanya. 4. Menjual produk yang murah belum tentu laku. Banyak
produk yang harganya sangat mahal justeru lebih laku dari pesaingnya yang
menawarkan harga murah. Permasalahannya adalah pada nilai yang akan diterima
pembeli. Bisa jadi karena dengan harga semahal itu konsumen merasa memperoleh
sesuatu, mungkin kualitas produk, kualitasp elayanan, atau soal gengsi.
Wirausahay ang cermat memprediksi selera pasar, akan punya peluang keberhasilan
lebihb esar. 5. Banyak orang mengira
membuka usahayang belum dilaukan orang lain punyap eluang maju lebih besar. Faktanya,
dengan membuka usaha baru yang belum dilakukan orang lain seorang wirausaha
harus melakukan investasi uang dan waktu yang lebih besar untuk meyakinkan
konsumen bahwa produk yang ditawarkan bermanfaat bagi konsumen. 2. Tips 1.
Wirausaha perlu mencari sesuatu yang membuatnya senang, misalnya: makanan,
pendidikan, interior, fashion, perbankan, dll. Tidak usah dipikirkan kegiatan
itu menguntungkan atau tidak, yang penting ia dapat memilih dan melakukan
kegiatan yang menyenangkan. 2. Setelah mengumpulkan kegiatan yang menyenangkan,
seorang wirausaha bias mulai memilih salah satu dari kegiatan tersebut yang
pasarnya benar-benar bagus. Misalnya seorang wirausaha menyenangi kegiatan yang
berkaitan dengan makanan, maka ia bisa memilih mana yang pasarnya lebih bagus:
usaha catering, membuka warung makan,membuat kue kering, minuman ringan, bisnis
hantaran makanan/parcel, atau menjadi penulis resep inovatif di majalah-
majalah? 3. Setelah memilih dengan mantap, wirausaha perlu mencari tentang
pesaing dalam bidang usaha tersebut. Dengan mengetahui kualitas dan kuantitas
pesaing wirausaha dapat mengukur kemampuannya dalam membangun usaha. Profil
Usaha Secara garis besar ada 5 jenis usaha, kelima usaha ini dapat dirinci
sedemikian rupa baik menurut lembaga yang mengusahakan, bentuk badan hukum,
besarnya usaha, komoditi yang diusahakan, sehingga muncul berbagai jenis usaha
yang luar biasa banyaknya. Kelima usaha tersebut antara lain: 1. Usaha
ekstraktif Merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pertambangan atau bidang
usaha yang mengambil langsung dari alam, seperti hasil laut, hasil hutan. 2.
Usaha agraris Mencakup berbagai usaha pengelolaan kebun, perdagangan hasil-
hasil pertanian (agrobisnis) atau usaha apapun yang dapat dihasilkan atau
diolah dari bidang pertanian, perkebunan maupun peternakan. 3. Usaha industri
Pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi, atau modifikasi menjadi produk
yang baru. Industri dapat dirinci dalam bentuk berbagai jenis komoditi yang
dihasilkan dan besar kecilnya industri yang diusahakan. Usaha jasa Bentuk utama
dari usaha ini adalah memberikan layanan atau service. Bisa berupa tenaga, keahlian,
maupun ide. Contoh usaha ini adalah biro jasa pengurusan surat (bpkb, stnk,
pasport, dll), lembaga konsultan, kursus, pengelolaan parkir, desain dsb. 4.
Usaha perdagangan Penjualan berbagai produk, baik dalam skala besar maupun kecil.
Perdagangan merupakan ujung tombak bisnis, karena sebaik apapun sebuah produk,
belum bernilai bisnis sampai ia berhasil dijual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar