"Hujan" gumamku tanpa suara. Aku
membenci hujan. Karna saat hujan dia
menjadi milikku dan kenangan itu sangat
menyakitkanku. Aku memandang nanar
pada luka yang ku buat. Kebiasaan
merepotkan. Setidaknya aku lebih tenang
sekarang.
"selamat pagi natasya" ucap ayu yang baru
datang.
"selamat pagi juga" ucapku sambil
tersenyum -palsu-
"pr fisika udah jadi?" tanya ayu.
Tanpa kata aku menyerahkannya pada ayu,
dia pun ke bangkunya sambil membawa
buku latihanku.
'maafkan aku' ucapku dalam hati, merasa
bersalah karna tak pernah jujur pada
mereka.
"Seandainya aku bisa melupakanmu"
gumamku nyaris tiada suara seraya
memandangi chat di hpku. Terkadang aku
berpikir aku adalah gadis jahat! Yah,
bagaimana mungkin aku dekat dengan
banyak cowok padahal hanya dia yang
memiliki hatiku. Terserahlah aku akan
dianggap apa, aku tak peduli.
-flashback-
"Cie yang pacaran mulu, tasya kita ada
praktek kimia lho, ayo" goda auliya seraya
berjalan ke arah lab.
"Iihh siapa juga pacaran, iya iya sana" usirku
setengah malu seraya beranjak bangun dari
dudukku, tanpa sadar gerakanku sudah
dihentikan.
"bagaimana?" tanya rendy memandangku
penuh harap.
"bagaimana apanya?" tanyaku pura-pura tak
mengerti.
"bagaimana kalau kita pacaran?" ajaknya
serius.
Aku hanya menggangguk dan langsung
mengambil tasku, dia masih berdiri
dikoridor ketika aku keluar kelas dan
menggenggam tanganku.
"beneran nih?" tanyanya senang.
"iya, atau kamu main-main ya?" ucapku
merajuk.
"aku serius" dia berkata seperti itu dan aku
hanya tersenyum.
-flashbackoff-
Aku merindukannya. Aku menenggelamkan
mukaku ke lipatan tangan. Hh bersiap
dengan akting gadis manisku sebentar lagi.
Satu hari lagi tanpa bisa melupakanmu.
Sabtu, 03 Juni 2017
(cerbung) Senja Part 5 Happy Reading
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar