Google

Selasa, 16 Januari 2018

TABEL HARGA KEKASARAN KOEFISIEN STICKLER (k) UNTUK SALURAN TANAH




DEBIT RENCANA (m3/dt)
K (m1/3/dt)
Q > 10

5 < Q < 10

1 < Q < 5

Q < 1
45

42.5

40

35

TABEL HARGA KOEFISIEN KEKASARAN MANNING (n) YANG SERING DIGUNAKAN




NO
TIPE SALURAN DAN JENIS BAHAN
HARGA (n)
MINIMUM
NORMAL
MAKSIMUM
1.
Beton
·         Gorong-gorong lurus dan bebas dari kotoran
·         Gorong-gorong dengan lengkungan dan sedikit kotoran/gangguan
·         Beton di poles
·         Saluran pembuang dengan bak control

0.010

0.011

0.011
0.013

0.011

0.013

0.012
0.015

0.013

0.014

0.014
0.017
2.
Tanah, lurus dan seragam
·         Bersih baru
·         Bersih telah melapuk
·         Berkerikil
·         Berumput pendek, sedikit tanaman pengganggu

0.016
0.018
0.022
0.022

0.018
0.022
0.025
0.027

0.020
0.025
0.030
0.033
3.
Saluran alam
·         Bersih lurus
·         Bersih, berkelok-kelok
·         Banyak tanaman pengganggu
·         Dataran banjir berumput pendek-tinggi
·         Saluran di belukar

0.025
0.033
0.050
0.025
0.035

0.030
0.040
0.070
0.030
0.050

0.033
0.045
0.080
0.035
0.070

Sabtu, 06 Januari 2018

PENGETAHUAN BAHAN II CARA MENGHITUNG RENCANA CAMPURAN BETON



PENGETAHUAN BAHAN II
CARA MENGHITUNG
RENCANA CAMPURAN BETON

















DIBUAT OLEH :
AMMAR HARIZ
NPM : 210 11 61 060


UNIVERSITAS BANTEN JAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL

2018

Direncanakan sebuah balok struktur untuk pekerjaan beton dalam ruangan yang lingkungannya non-korosif, dengan mutu 25 Mpa. Pengawasan pelaksanaan baik. Agregat maksimum 40 mm. data analisis saringan dicantumkan dalam table 8.22.1 hasil pengujian laboratorium data sebagai berikut :
Table 8.22.1 Analisa Saringan Agregat
Ukuran Saringan
Berat Tertahan
Agregat Halus
Agregat Kasar
Pasir I
Pasir II
III
IV
50
0
0
0
0
37.5
0
0
0
0
19
0
0
350
2200
9.52
0
0
1600
20
4.76
10
143
260
160
2.4
20
212
290
120
1.1
350
170
0
0
0.6
280
210
0
0
0.3
180
170
0
0
0.15
120
40
0
0
Sisa
40
55
0
0
Jumlah
1000
1000
2500
2500

Direncanakan campuran agregat halus 40% jenis I dan 60% jenis II, sedangkan untuk agregat kasar 30% jenis III dan 70% jenis IV. Gabungan antara agregat halus dan kasar direncanakan terletak antara 6.0 – 7.0. semen yang digunakan adalah semen tipe I, agregat halus yang digunakan adalah agregat alami (pasir), agregat kasar yang digunakan adalah agregat buatan (batu pecah). Bentuk benda uji silinder. Dari hasil pelaksanaan pekerjaan yang lalu didapatkan deviasi standar sebesar 3.45 Mpa dengan jumlah data uji sebanyak 25 buah. Nilai slump direncanakan 12+2 cm. data-data lainnya adalah sebagai berikut :
Table 8.22.2 Data Fisik Agregat
Sifat dan Karakteristik
Pasir (agregat halus)
Batu Pecah (agregat kasar)
Jenis I
Jenis II
Jenis III
Jenis IV
Berat jenis (kondisi SSD/JPK)
2.75
2.70
2.59
2.69
Penyerapan Air (%)
3.15
4.50
1.65
1.25
Kadar Air (%)
6.65
8.75
1.05
1.50

Penyelesaian :
Diketahui rencana proporsi agregat halus I (40%) dan II (60%)



Table 8.23.1 Tabel untuk menghitung agregat halus gabungan
Ukuran Saringan (mm)
Berat tertahan (gram)
Persen Tertahan
Berat Lolos (gram)
Berat Lolos (%)
Agregat Halus Gabungan (V) (40%I+60%II)
I
II
I
II
40%I+60%II
Kum
I
II
I
II
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
50
0
0
0
0
0
0
1000
1000
100
100
100
37.5
0
0
0
0
0
0
1000
1000
100
100
100
19
0
0
0
0
0
0
1000
1000
100
100
100
9.52
0
0
0
0
0
0
1000
1000
100
100
100
4.76
10
143
1
14.3
8.98
8.98
990
857
99
85.7
91
2.4
20
212
2
21.2
13.52
22.5
970
645
97
64.5
78
1.1
350
170
35
17
24.2
46.7
620
475
62
47.5
53
0.6
280
210
28
21
23.8
70.5
340
265
34
26.5
30
0.3
180
170
18
17
17.4
87.9
160
95
16
9.5
12
0.15
120
40
12
4
7.2
95.1
40
55
4
5.5
5
Sisa
40
55
4
5.5
4.9
-
0
0
0
0
0
Jumlah
1000
1000
100
100
100
331.68





Jadi MHB agregat halus dapat dihitung persen kumulatif di bagi seratus persen : 331.68/100 = 3.3168 ~ 3.32
Catatan :
1.      Contoh hitungan ukuran saringan 4.76 mm
-          Kolom 4 : 10/1000 x 100 = 1
-          Kolom 5 : 143/1000 x 100 = 14.3
-          Kolom 6 : (40%x1) + (60%+14.3) = 8.98
-          Kolom 7 : menjumlah hasil kolom 6 secara berurutan hingga dapat angka 100. Jika kurang terdapat kesalahan di sebelumnya.
-          Kolom 8 : 1000 – 10 = 990 dst
-          Kolom 9 : 1000 – 143 = 857 dst
-          Kolom 10 : 990/1000 x 100 = 99
-          Kolom 11 : 857/1000 x 100 = 85.7
-          Kolom 12 : 100 – kolom 7 (8.98) = 91.2 ~ 91

Diketahui rencana proporsi agregat kasar III (30%) dan IV (70%)
Table 8.23.2 Menghitung Agregat Kasar Gabungan
Ukuran Saringan (mm)
Berat tertahan (gram)
Proses Tertahan (%)
Berat Lolos (gram)
Prosen Lolos (%)
Agregat Gabungan (VI)
III
IV
Gabungan (VI) (30%III)+(70%IV)
Gabungan (VI) (kolom 4/2500 x 100)
Kum. % Gabungan (VI)
III
IV
III
IV
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
50
0
0
0
0
0
2500
2500
100
100
100
37.5
0
0
0
0
0
2500
2500
100
100
100
19
350
2200
1645
65.8
65.8
2150
300
86
12
34
9.52
1600
20
494
19.76
85.56
550
280
22
11.2
14
4.76
260
160
190
7.6
93.16
290
120
11.6
4.8
7
2.4
290
120
171
6.84
100
0
0
0
0
0
1.1
0
0
0
0
100
0
0
0
0
0
0.6
0
0
0
0
100
0
0
0
0
0
0.3
0
0
0
0
100
0
0
0
0
0
0.15
0
0
0
0
100
0
0
0
0
0
Sisa
0
0
0
0
-
0
0
0
0
0
Jumlah
2500
2500
2500
100
744.52





Jadi MHB agregat halus dapat dihitung persen kumulatif di bagi seratus persen : 744.52/100 = 7.4452 ~ 7.45
Catatan :
1.      Contoh hitungan ukuran saringan 19 mm
-          Kolom 4 : (30%x350)+(70%x2200) = 1645
-          Kolom 5 : 1645/2500 x 100 = 65.8
-          Kolom 6 : menjumlah hasil kolom 5 secara berurutan hingga dapat angka 100. Jika kurang terdapat kesalahan di sebelumnya.
-          Kolom 7 : 2500- kolom 2 (350) = 2150
-          Kolom 8 : 2500 – kolom 3 (2200) = 300
-          Kolom 9 : 2150/2500 x 100 = 86
-          Kolom 10 : 300/2500 x 100 = 12
-          Kolom 11 : 100 – kolom 5 (65.8) = 34.2 ~ 34 dst
Menurut soal, MHB campuran direncanakan 6.0-7.0. diambil nilai 6.25, didapat presentase agregat halus terhadap campuran di cari dengan menggunakan :
W = (K-C) / (C-P) x 100%
W = (7.45-6.25) / (6.25-3.32) x 100%
W = 1.2/2.93 x 100%
W = 0.409 x 100
W = 40.9% ~ 41%
Jadi perbandingan agregat halus dan kasar di rencanakan 1:2.4











Tabel 8.23.3 Menghitung Proporsi Agregat Gabungan
Ukuran Saringan (mm)
Presentase Lolos (%)
Agregat Halus (V)
Agregat Kasar (VI)
(V) x 1
(VI) x 2.4
Jumlah Agregat Gabungan (VII)
Agregat Gabungan (VII)/3.4
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
50
100
100
100
240
340
100
37.5
100
100
100
240
340
100
19
100
34
100
81.6
181.6
54
9.52
100
14
100
33.6
133.6
39
4.76
91
7
91
16.8
107.8
32
2.4
78
0
78
0
78
23
1.1
53
0
53
0
53
16
0.6
30
0
30
0
30
9
0.3
12
0
12
0
12
4
0.15
5
0
5
0
5
1
Sisa
0
0
0
0
0
0
Jumlah







Catatan :
1.      Contoh hitungan ukuran saringan 50 mm
-          Kolom 4 : kolom 2 (100) x 1 = 100
-          Kolom 5 : kolom 3 (100) x 2.4 = 240
-          Kolom 6 : kolom 2 (100) + kolom 3 (240) = 340
-          Kolom 7 : kolom 6 (340)/340 x 100 = 100